EAS - Model Bisnis Perusahaan

Nama  : Ken Anargya Alkausar

NRP    : 5025211168

Kelas   : A

Soal :
1. Deskripsikan model bisnis yang dipilih
2. Identifikasi perangkat lunak apa saja yang diperlukan, kemudian jelaskan alasannya
3. Buatkan rancangan perangkat lunaknya (HLD LLD)
4. Lengkapi dengan desain database dan desain UI
5. Buat Presentasi dan demo hasil rancangan Perangkat Lunak, kemudian upload di Youtube, dan isi lembar monitoring?

JAWAB

1. Business Model


PT. Sari Coffee Indonesia, lebih dikenal sebagai Starbucks Indonesia, adalah perusahaan publik di sektor ritel makanan cepat saji yang berbasis di Jakarta. Starbucks memulai operasinya di Indonesia pada 17 Mei 2002 dengan membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia. Starbucks Corporation, perusahaan induk dari Amerika Serikat yang didirikan pada 1971 dan berkantor pusat di Seattle, Washington, telah lama menjadi pemain utama dalam industri kopi di Indonesia. Meskipun harga produknya dianggap mahal bagi banyak orang Indonesia, Starbucks tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat. Selain kopi, Starbucks juga menawarkan berbagai produk lain seperti makanan penutup manis dan asin.

Model bisnis Starbucks yang digambarkan dalam peta perjalanan ini menekankan tiga skenario utama untuk melayani pelanggan selama pandemi COVID-19: drive-thru, online pick-up, dan walk-in. Berikut adalah ringkasannya:

Drive-Thru:
Langkah-langkah:
  1. Atur destinasi ke Starbucks terdekat menggunakan Google Maps.
  2. Berkendara ke Starbucks.
  3. Tiba di toko drive-thru Starbucks.
  4. Antri dan lihat menu.
  5. Pesan minuman melalui interkom.
  6. Lakukan pembayaran di jendela pertama.
  7. Tunggu minuman.
  8. Ambil minuman di jendela kedua.
  9. Tinggalkan toko.
  10. Potensi Risiko: Virus dapat menyebar melalui kartu atau uang tunai dan interaksi dekat.
Online Pick-Up:
Langkah-langkah:
  1. Buka aplikasi Starbucks.
  2. Tekan opsi pemesanan.
  3. Pilih minuman.
  4. Pilih toko.
  5. Konfirmasi pesanan.
  6. Lakukan pembayaran via kartu kredit, Apple Pay, atau kartu Starbucks.
  7. Menuju toko.
  8. Tiba di toko.
  9. Periksa item di stasiun pengambilan.
  10. Tunggu nama dipanggil.
  11. Ambil pesanan.
  12. Ambil sedotan dan serbet.
  13. Tinggalkan toko.
  14. Potensi Risiko: Virus dapat menempel di gagang pintu dan permukaan stasiun pengambilan mungkin terkontaminasi.
Walk-In:
Langkah-langkah:
  1. Atur destinasi ke Starbucks terdekat menggunakan Google Maps.
  2. Berkendara ke Starbucks.
  3. Lihat tanda tangan putih dan logo hijau.
  4. Masuk ke toko.
  5. Ikuti tanda jaga jarak sosial dan antri.
  6. Sapa dan berbicara dengan staf.
  7. Lihat menu.
  8. Pesan minuman.
  9. Lakukan pembayaran.
  10. Tunggu minuman.
  11. Ambil minuman.
  12. Ambil sedotan dan serbet.
  13. Tinggalkan toko.
  14. Potensi Risiko: Virus dapat menempel di gagang pintu, jarak yang tidak cukup, dan interaksi dekat dengan staf.

2. Identifikasi Perangkat Lunak

Untuk menjalankan model bisnis yang aman dan efisien selama pandemi, Starbucks memerlukan berbagai perangkat lunak. Berikut adalah perangkat lunak yang diperlukan beserta penjelasan rinci mengenai fungsinya dan alasannya:

  1. Google Maps

Berfungsi untuk membantu pelanggan menemukan Starbucks terdekat dan memberikan petunjuk arah. Agar pelanggan dapat dengan mudah mencari dan mencapai lokasi Starbucks yang paling dekat, sehingga meningkatkan kenyamanan dan mengurangi waktu perjalanan.

  1. Aplikasi Starbucks

Memungkinkan pelanggan untuk memesan minuman secara online, membayar, dan melihat status pesanan. Untuk mengurangi interaksi fisik dengan staf dan permukaan di toko, memungkinkan pelanggan memesan dari mana saja, dan memberikan bonus poin untuk transaksi online sebagai insentif tambahan.

  1. Sistem Pembayaran Digital

Mendukung pembayaran melalui kartu kredit, Apple Pay, dan kartu Starbucks. Agar pembayaran digital mengurangi risiko penyebaran virus melalui uang tunai dan mempercepat proses transaksi, membuat pengalaman pelanggan lebih aman dan nyaman.

  1. Sistem Antrian Online

Mengelola antrian pelanggan yang memesan secara online atau melalui drive-thru dan memberikan estimasi waktu pengambilan. Untuk membantu menghindari kerumunan di toko, mengurangi waktu tunggu, dan memastikan jarak sosial dapat dijaga dengan baik.

  1. Sistem Manajemen Inventaris

Mengelola stok bahan baku dan produk jadi di setiap toko. Memastikan ketersediaan produk yang dipesan pelanggan dan mengoptimalkan proses pengadaan barang sehingga tidak ada kekurangan bahan baku.

  1. Sistem Pemantauan Kesehatan Karyawan

Melacak dan mencatat suhu tubuh karyawan serta kepatuhan mereka terhadap penggunaan masker dan sarung tangan. Memastikan semua karyawan dalam kondisi sehat dan mematuhi protokol kesehatan, sehingga mengurangi risiko penyebaran virus di tempat kerja.

  1. Sistem Pembersihan dan Sanitasi

Menjadwalkan dan mencatat kegiatan pembersihan dan sanitasi di toko. Memastikan lingkungan toko tetap bersih dan aman bagi pelanggan dan karyawan, serta mematuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

  1. Aplikasi Komunikasi Internal

Memfasilitasi komunikasi antar karyawan dan manajemen toko. Memastikan koordinasi yang baik dalam operasional toko dan memungkinkan respon cepat terhadap situasi atau kebutuhan mendesak. Dengan memanfaatkan perangkat lunak ini, Starbucks dapat menjalankan operasional toko dengan lebih aman dan efisien, menjaga kesehatan karyawan dan pelanggan, serta memastikan layanan tetap optimal meskipun dalam situasi pandemi.

3. Rancangan Perangkat Lunak

Merancang perangkat lunak untuk mendukung model bisnis Starbucks selama pandemi membutuhkan dua tingkat detail: High-Level Design (HLD) dan Low-Level Design (LLD). Berikut adalah rancangan untuk keduanya.


High-Level Design (HLD)

HLD memberikan gambaran umum tentang sistem, termasuk arsitektur dan komponen utama.

1. Arsitektur Sistem

  • Komponen Utama:

  1. Aplikasi Pelanggan (Mobile & Web)

  2. Sistem Pembayaran

  3. Sistem Antrian dan Pemesanan

  4. Sistem Manajemen Inventaris

  5. Sistem Pemantauan Kesehatan Karyawan

  6. Sistem Pembersihan dan Sanitasi

  7. Aplikasi Komunikasi Internal

  8. Server Backend

  9. Database

2. Diagram Model Proses 

3. Estimasi Kapasitas Sistem

Berikut ini adalah rancangan estimasi kapasitas sistem untuk aplikasi Starbucks. Estimasi ini mencakup aspek trafik pengguna, penyimpanan data, dan penggunaan bandwidth.

Estimasi Trafik

Jumlah Pengguna

  • Pengguna Aktif Bulanan (MAU): 1 juta pengguna

  • Pengguna Aktif Harian (DAU): 10% dari MAU, yaitu 100.000 pengguna harian

Frekuensi Penggunaan

  • Rata-rata penggunaan aplikasi: 2 kali per hari per pengguna

  • Total akses aplikasi per hari: 100.000 pengguna * 2 kali = 200.000 kali

Pencarian Lokasi

  • Pengguna yang mencari lokasi kedai: 30% dari pengguna harian

  • Total pencarian lokasi per hari: 100.000 * 0.3 = 30.000 pencarian

Pemesanan Minuman

  • Pengguna yang memesan minuman: 20% dari pengguna harian

  • Total pemesanan minuman per hari: 100.000 * 0.2 = 20.000 pemesanan

Notifikasi

  • Jumlah notifikasi per pengguna per minggu: 2 notifikasi

  • Total notifikasi per hari: 1.000.000 * 2 / 7 ≈ 285.714 notifikasi

Estimasi Penyimpanan

Data Pengguna

  • Rata-rata data per pengguna: 1 MB

  • Total penyimpanan data pengguna: 1.000.000 pengguna * 1 MB = 1 TB

Data Pemesanan

  • Rata-rata data per pesanan: 0.1 MB

  • Total pesanan per bulan: 20.000 pesanan per hari * 30 hari = 600.000 pesanan

  • Total penyimpanan data pesanan: 600.000 pesanan * 0.1 MB = 60 GB per bulan

Data Menu dan Stok

  • Rata-rata data untuk menu dan stok: 500 MB

Data Notifikasi

  • Rata-rata data per notifikasi: 0.1 KB

  • Total notifikasi per hari: 285.714 notifikasi

  • Total penyimpanan data notifikasi: 285.714 notifikasi per hari * 0.1 KB * 30 hari ≈ 86 GB per bulan

Total Penyimpanan:

  • Pengguna: 1 TB

  • Pesanan: 60 GB per bulan

  • Menu dan Stok: 500 MB

  • Notifikasi: 86 GB per bulan

  • Estimasi Total Penyimpanan awal: ≈ 1.15 TB

Estimasi Bandwidth

Pencarian Lokasi

  • Rata-rata data per pencarian lokasi: 0.2 MB

  • Total bandwidth pencarian lokasi per hari: 30.000 pencarian * 0.2 MB = 6 GB

Pemesanan Minuman

  • Rata-rata data per pemesanan: 0.5 MB

  • Total bandwidth pemesanan per hari: 20.000 pemesanan * 0.5 MB = 10 GB

Melihat Menu

  • Rata-rata data per tampilan menu: 1 MB

  • Pengguna yang melihat menu: 50% dari pengguna harian

  • Total bandwidth tampilan menu per hari: 100.000 pengguna * 0.5 * 1 MB = 50 GB

Notifikasi

  • Rata-rata data per notifikasi: 0.1 KB

  • Total bandwidth notifikasi per hari: 285.714 notifikasi * 0.1 KB ≈ 28.6 GB

Estimasi Total Bandwidth per Hari:

  • Pencarian Lokasi: 6 GB

  • Pemesanan Minuman: 10 GB

  • Melihat Menu: 50 GB

  • Notifikasi: 28.6 GB

  • Total Bandwidth: ≈ 94.6 GB per hari

Kesimpulan

  • Total Pengguna: 1 juta pengguna

  • Total Pemesanan per Hari: 20.000 pemesanan

  • Total Penyimpanan Awal: 1.15 TB

  • Total Bandwidth Harian: 94.6 GB

Estimasi ini membantu dalam perencanaan kapasitas sistem untuk memastikan aplikasi Starbucks dapat menangani beban pengguna dengan efisien dan efektif. Adapun peningkatan pengguna atau pemesanan dapat memerlukan penyesuaian pada infrastruktur dan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih besar.

Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana pengguna berinteraksi dengan suatu sistem. Bayangkan ini seperti peta atau skenario yang menunjukkan apa yang bisa dilakukan pengguna dan bagaimana mereka melakukannya di dalam sistem.

Gambarannya:

  • Bayangkan Anda berada di Starbucks.

  • Anda (pelanggan) datang untuk memesan kopi, membayar, dan kemudian menikmatinya.

  • Ada kasir yang membantu memasukkan pesanan Anda ke sistem dan mengurus pembayaran.

  • Ada juga barista yang membuat kopi Anda.

Langkah-Langkah:

  1. Order Coffee (Memesan Kopi):

    • Anda meminta kopi favorit Anda.

  2. Enters Order (Memasukkan Pesanan):

    • Kasir mencatat pesanan Anda ke dalam sistem.

  3. Pay for Coffee (Membayar Kopi):

    • Anda membayar untuk kopi yang Anda pesan.

  4. Drink (Menikmati Minuman):

    • Barista membuat kopi, dan Anda akhirnya bisa menikmatinya.

Siapa yang Terlibat?

  • Customer (Pelanggan): Anda, yang memesan dan menikmati kopi.

  • Clerk (Kasir): Orang yang menerima pesanan dan membantu dengan pembayaran.

  • Barista: Orang yang membuat kopi.

Inti dari Diagram

Use case diagram ini memperlihatkan skenario sehari-hari di Starbucks, dari Anda memesan kopi hingga menikmati minuman yang dibuat oleh barista. Diagram ini membantu memahami langkah-langkah dan siapa saja yang terlibat dalam proses tersebut. Use case diagram membantu dalam merancang aplikasi atau sistem untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan efisien.


Low-Level Design (LLD)

LLD memberikan detail spesifik untuk setiap komponen dalam HLD.

1. Aplikasi Pelanggan (Mobile & Web)

  1. Fitur:

  1. Pencarian lokasi Starbucks menggunakan Google Maps API.

  2. Pemesanan dan pembayaran online.

  3. Melihat status dan estimasi waktu pengambilan pesanan.

  4. Notifikasi pesanan siap.

  1. Detail Teknis:

    1. Framework: React Native (Mobile), React.js (Web)

    2. Integrasi: Google Maps API, Payment Gateway API (Stripe, PayPal)

    3. Komunikasi: RESTful API

2. Sistem Pembayaran

  1. Fitur:

    1. Mendukung berbagai metode pembayaran (kartu kredit, Apple Pay, kartu Starbucks).

    2. Penyimpanan dan keamanan data pembayaran.

  2. Detail Teknis:

    1. Payment Gateway: Stripe, PayPal

    2. Keamanan: PCI-DSS compliance, TLS encryption

3. Sistem Antrian dan Pemesanan

  1. Fitur:

    1. Manajemen antrian untuk drive-thru, walk-in, dan online pick-up.

    2. Estimasi waktu pengambilan.

  2. Detail Teknis:

    1. Algoritma: First In First Out (FIFO), Prioritas berdasarkan jenis pesanan

    2. Integrasi: Aplikasi Pelanggan, Server Backend

    3. Komunikasi: WebSocket untuk notifikasi real-time

4. Sistem Manajemen Inventaris

  1. Fitur:

    1. Pengelolaan stok bahan baku dan produk jadi.

    2. Pemberitahuan kekurangan stok.

  2. Detail Teknis:

    1. Database: MySQL atau PostgreSQL

    2. Integrasi: Server Backend

    3. API: CRUD operations untuk data inventaris

5. Sistem Pemantauan Kesehatan Karyawan

  1. Fitur:

    1. Pencatatan suhu tubuh karyawan.

    2. Pemantauan penggunaan masker dan sarung tangan.

  2. Detail Teknis:

    1. Input: IoT perangkat untuk pengukuran suhu

    2. Penyimpanan: Enkripsi data kesehatan

    3. Integrasi: Server Backend

6. Sistem Pembersihan dan Sanitasi

  1. Fitur:

    1. Penjadwalan kegiatan pembersihan.

    2. Pencatatan kegiatan sanitasi.

  2. Detail Teknis:

    1. Database: MongoDB untuk log aktivitas

    2. API: Endpoint untuk manajemen jadwal dan log

7. Aplikasi Komunikasi Internal

  1. Fitur:

    1. Komunikasi antar karyawan dan manajemen.

    2. Pengumuman dan pemberitahuan internal.

  2. Detail Teknis:

    1. Platform: Slack, Microsoft Teams

    2. Integrasi: API untuk notifikasi

8. Server Backend

  1. Fitur:

    1. Mengelola logika bisnis dan komunikasi antara aplikasi pelanggan dan sistem lainnya.

    2. Autentikasi dan otorisasi pengguna.

  2. Detail Teknis:

    1. Framework: Node.js/Express atau Django/Flask

    2. Keamanan: JWT untuk autentikasi, SSL/TLS untuk komunikasi aman

9. Database

  1. Fitur:

    1. Penyimpanan data pesanan, pembayaran, inventaris, kesehatan karyawan, dan aktivitas pembersihan.

  2. Detail Teknis:

    1. Tipe: Relasional (MySQL/PostgreSQL) dan NoSQL (MongoDB)

    2. Replikasi dan backup untuk ketersediaan data yang tinggi

Dengan rancangan HLD dan LLD ini, Starbucks dapat mengembangkan perangkat lunak yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung operasional mereka selama pandemi, memastikan pengalaman pelanggan yang aman dan efisien.


4.

Database Design

Tabel Utama

  1. Customer: Menyimpan informasi pelanggan.

    1. customer_id (PK): ID unik untuk setiap pelanggan.

    2. customer_name: Nama pelanggan.

    3. address: Alamat pelanggan.

    4. phone_number: Nomor telepon pelanggan.

    5. email: Email pelanggan.

  2. Order: Menyimpan informasi pesanan.

    1. order_id (PK): ID unik untuk setiap pesanan.

    2. order_time: Waktu saat pesanan dibuat.

    3. estimated_delivery_time: Estimasi waktu pengiriman.

    4. actual_delivery_time: Waktu pengiriman sebenarnya.

    5. delivery_address: Alamat pengiriman.

    6. customer_id (FK): ID pelanggan yang melakukan pemesanan.

    7. price: Harga total sebelum diskon.

    8. discount: Diskon yang diberikan.

    9. final_price: Harga akhir setelah diskon.

    10. review: Teks ulasan pelanggan.

    11. payment_id: ID pembayaran.

  3. Product: Menyimpan informasi produk.

    1. product_id (PK): ID unik untuk setiap produk.

    2. product_name: Nama produk.

    3. description: Deskripsi produk.

    4. price: Harga produk.

    5. category: Kategori produk.

Tabel Pendukung

  1. Order_Line: Menyimpan detail setiap item dalam pesanan.

    1. order_line_id (PK): ID unik untuk setiap item dalam pesanan.

    2. order_id (FK): ID pesanan terkait.

    3. product_id (FK): ID produk terkait.

    4. quantity: Jumlah produk yang dipesan.

    5. item_price: Harga satuan produk.

    6. price: Harga total untuk item ini.

    7. comment: Komentar terkait item ini.

  2. Order_Status: Menyimpan status setiap pesanan.

    1. order_status_id (PK): ID unik untuk status pesanan.

    2. order_id (FK): ID pesanan terkait.

    3. time: Waktu status dicatat.

    4. status: Status pesanan (misalnya: diproses, dikirim, selesai).

  3. Review: Menyimpan ulasan untuk pesanan.

    1. review_id (PK): ID unik untuk setiap ulasan.

    2. order_id (FK): ID pesanan terkait.

    3. comment_text: Teks ulasan.

    4. is_bad: Ulasan negatif.

    5. is_good: Ulasan positif.

  4. Payment: Menyimpan informasi pembayaran.

    1. payment_id (PK): ID unik untuk setiap pembayaran.

    2. payment_method: Metode pembayaran (misalnya: kartu kredit, PayPal).

    3. is_paid: Status pembayaran (sudah dibayar atau belum).

    4. order_id (FK): ID pesanan terkait.

  5. Offer: Menyimpan informasi penawaran khusus.

    1. offer_id (PK): ID unik untuk setiap penawaran.

    2. date_active_from: Tanggal mulai berlaku.

    3. date_active_to: Tanggal berakhir.

    4. time_active_from: Waktu mulai berlaku.

    5. time_active_to: Waktu berakhir.

    6. offer_price: Harga khusus penawaran.

  6. Offer_Line: Menyimpan detail produk dalam penawaran.

    1. offer_line_id (PK): ID unik untuk setiap item penawaran.

    2. offer_id (FK): ID penawaran terkait.

    3. product_id (FK): ID produk terkait.

Implementasi Kode SQL

CREATE TABLE customer (
    customer_id INT PRIMARY KEY,
    customer_name VARCHAR(100) NOT NULL,
    address VARCHAR(100),
    phone_number VARCHAR(100),
    email VARCHAR(100)
);


CREATE TABLE order_status (
    order_status_id INT PRIMARY KEY,
    order_id INT,
    time TIMESTAMP,
    status VARCHAR(100),
    FOREIGN KEY (order_id) REFERENCES order(order_id)
);


CREATE TABLE payment (
    payment_id INT PRIMARY KEY,
    payment_method VARCHAR(100),
    is_paid BOOL,
    order_id INT,
    FOREIGN KEY (order_id) REFERENCES order(order_id)
);


CREATE TABLE review (
    review_id INT PRIMARY KEY,
    order_id INT,
    comment_text TEXT,
    is_bad BOOL,
    is_good BOOL,
    FOREIGN KEY (order_id) REFERENCES order(order_id)
);


CREATE TABLE offer (
    offer_id INT PRIMARY KEY,
    date_active_from DATE,
    date_active_to DATE,
    time_active_from TIME,
    time_active_to TIME,
    offer_price DECIMAL(12,2)
);


CREATE TABLE product (
    product_id INT PRIMARY KEY,
    product_name VARCHAR(100) NOT NULL,
    description TEXT,
    price DECIMAL(12,2),
    category VARCHAR(100)
);


CREATE TABLE offer_line (
    offer_line_id INT PRIMARY KEY,
    offer_id INT,
    product_id INT,
    FOREIGN KEY (offer_id) REFERENCES offer(offer_id),
    FOREIGN KEY (product_id) REFERENCES product(product_id)
);


CREATE TABLE order (
    order_id INT PRIMARY KEY,
    order_time TIMESTAMP,
    estimated_delivery_time TIMESTAMP,
    actual_delivery_time TIMESTAMP,
    delivery_address VARCHAR(100),
    customer_id INT,
    price DECIMAL(12,2),
    discount DECIMAL(12,2),
    final_price DECIMAL(12,2),
    review TEXT,
    payment_id INT,
    FOREIGN KEY (customer_id) REFERENCES customer(customer_id),
    FOREIGN KEY (payment_id) REFERENCES payment(payment_id)
);


CREATE TABLE order_line (
    order_line_id INT PRIMARY KEY,
    order_id INT,
    product_id INT,
    quantity INT,
    item_price DECIMAL(12,2),
    price DECIMAL(12,2),
    comment TEXT,
    FOREIGN KEY (order_id) REFERENCES order(order_id),
    FOREIGN KEY (product_id) REFERENCES product(product_id)
);

UI Design

UI design di atas adalah walkthrough untuk aplikasi Starbucks. Berikut adalah penjelasan singkat setiap layar dan fungsinya:

  1. Home Screen:

    1. Tujuan: Layar utama yang muncul saat pengguna membuka aplikasi.

    2. Fitur: Akses ke Starbucks Card, melihat penawaran produk, serta fitur pengaturan dan kotak masuk.

  2. Details:

    1. Tujuan: Menampilkan detail produk atau penawaran.

    2. Fitur: Pengguna dapat melihat informasi rinci setelah mengklik tombol "details".

  3. Inbox:

    1. Tujuan: Menampilkan pesan dan notifikasi.

    2. Fitur: Pengguna dapat melihat pesan yang diterima.

  4. Settings:

    1. Tujuan: Mengelola pengaturan aplikasi.

    2. Fitur: Akses pengaturan dari layar utama.

  5. Home (Logged in):

    1. Tujuan: Layar beranda setelah pengguna masuk.

    2. Fitur: Melacak reward dan keuntungan, serta mengakses profil pengguna.

  6. Rewards:

    1. Tujuan: Menampilkan progress rewards dan keuntungan.

    2. Fitur: Melihat sejarah reward yang telah diperoleh.

  7. Gifts:

    1. Tujuan: Mengirim hadiah ke orang lain.

    2. Fitur: Pilih kartu hadiah, isi detail, dan kirim.

  8. Order:

    1. Tujuan: Memesan produk Starbucks.

    2. Fitur: Navigasi ke menu order, pilih produk, dan bayar.

  9. Menu:

    1. Tujuan: Menampilkan item menu.

    2. Fitur: Pilih kategori minuman atau makanan, pilih item, dan lihat detailnya.

  10. Find a Store:

    1. Tujuan: Mencari lokasi Starbucks.

    2. Fitur: Navigasi peta, mencari atau memfilter lokasi Starbucks.

  11. Pay:

    1. Tujuan: Membayar menggunakan aplikasi.

    2. Fitur: Menambah atau membeli kartu Starbucks, mengisi saldo, dan melakukan pembayaran.

  12. Search:

    1. Tujuan: Mencari produk atau informasi lain.

    2. Fitur: Fitur pencarian dengan saran otomatis.

  13. Signup:

    1. Tujuan: Mendaftar akun baru.

    2. Fitur: Formulir pendaftaran dengan berbagai informasi yang dibutuhkan.

  14. Login/Signup:

    1. Tujuan: Masuk atau mendaftar.

    2. Fitur: Layar login dan signup.

  15. My Starbucks Rewards:

    1. Tujuan: Melihat reward yang telah diperoleh.

    2. Fitur: Menampilkan sejarah dan status reward pengguna.


5. Presentasi hasil rancangan Perangkat Lunak



Referensi:

https://kuliahppl.blogspot.com/2024/06/model-bisnis-perusahaan.html

https://www.apptunix.com/blog/starbucks-business-model/

https://www.youtube.com/watch?v=KXAZrmpB9dU

https://medium.com/dio-wu/da-project-beverage-shop-database-design-work-46413c1ef373

https://bootcamp.uxdesign.cc/ui-ux-case-study-the-starbucks-app-revamp-youve-all-been-waiting-for-f51ebc8c507b




Comments

  1. Nice blog!!
    AR in real estate is booming! A forward-thinking can do wonders in this space.AR VR App Development company

    ReplyDelete

Post a Comment